Kenakalan Remaja
Di zaman modern saat ini para remaja
sudah sangat berbeda dengan remaja zaman dahulu.Perbedaan ini dapat dilihat
terutama dari pergaulan para remaja,sekarang ini remaja laki-laki maupun
perempuan pada malam hari sangat banyak yang berkeliaran di luar rumah padahal
seharusnya mereka di rumah untuk belajar tetapi mereka malah melakukan hal yang
tidak bermanfaat dan lebih ironinya orang tua mereka memperbolehkan anaknya
untuk melakukan hal tersebut.Tetapi pada zaman dahulu para remaja tidak
diperbolehkan untuk pergi pada malam hari dan umumnya orangtua mereka juga
lebih menyuruh anaknya untuk berada di dalam rumah.
Faktor yang menyebabkan remaja melakukan kenakalan remaja
adalah masalah
broken home, krisis kewibawaan orang tua dan guru, hubungan yang tidak komunikatif
dalam keluarga, kurangnya sosial kontrol orang tua.
Contoh kenakalan remaja pada saat ini
yaitu seksual,penggunaan narkoba,bolos sekolah,merokok,tawuran,corat-coret
tembok,balapan liar,dll.Contoh tersebut adalah hanya beberapa contoh kenakalan
remaja yang terjadi saat ini dan masih sangat benyak kasus lainnya.Pada umumnya
remaja pada awalnya tidak mengerti apa arti dan akibat contoh kasus kenakalan
remaja tersebut.Maka dari itu mereka mencoba untuk melakukan hal itu.Seperti
kasus sekual mereka melukakan itu karena kurangnya pengetahuan reproduksi dan
seksual yang benar, membuat banyak remaja sudah aktif melakukan hubungan
seksual pranikah. Bahkan, 60 persen Diantaranya Dilakukan Di rumah
sendiri.Berdasarkan hasil Survei Komnas Perlindungan Anak Di 33 provinsi tahun
2008 tentang remaja remaja SMP tidak perawan 62,7 persen dan remaja yang pernah
aborsi mencapai 21,2 persen.Bahkan, data PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana
Indonesia) tahun 2006 menunjukkan remaja yang mengaku pernah melakukan hubungan
seks pranikah adalah remaja usia 13 hingga 18 tahun. 60 persen Diantaranya
mengaku tidak menggunakan alat kontrasepsi dan mengaku melakukannya Di rumah
sendiri.
Narkoba juga adalah kasus remaja yang
sangat sulit untuk dihilangkan.Menurut “Kompas” menyatakan, tercatat, 19 % dari
jumlah remaja di Indonesia atau sekitar 14 ribu remaja, diindikasikan menjadi
pengguna narkoba.Padahal jika remaja telah menggunakan Narkoba akan menimbulkan
efek pemalas dalam melakukan berbagai hal,termasuk belajar.Mereka juga akan sering
berbohong dan tidak takut untuk melakukan tindak kriminal,seperti mencuri,hanya
untuk demi membeli narkoba.Selain itu mereka juga akan mengalami gangguan
kesehatan seperti,hepatitis,HIV/AIDS y
ang sangat membahayakan dan belum ditemukan obatnya hingga saat ini.
Tawuran di kalangan remaja pada saat ini sangat sering terjadi terutama para pelajar.
dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. Bahkan
sering tercatat dalam satu hari terdapat sampai tiga perkelahian di tiga tempat
sekaligus.Tawuran ini biasanya sudah sampai menimbulkan korban jiwa. Perkelahian
pelajar ini merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak
negatif dari perkelahian pelajar. Pertama,pelajar dan keluarganya menerima
dampak negatif,jika pelaku tawuran mengalami cedera atau bahkan tewas.Kedua
rusaknya fasilitas umum,seperti halte dan fasilitas pribadi seperti,toko dan
kendaraan.Ketiga terganggunya proses belajar mengajar karena tawuran.Terakhir
kurangnya siswa terhadap toleransi.Para pelajar menganggap bahwa tawuran adalah
cara yang paling mudah untuk menyelesaikan masalah mereka dan akhirnya mereka
memilih apa saja agar tujuannya cepat tercapai.
Penanggulangan kenakalan remaja yang pertama adalah peran
agama,remaja diharuskan untuk memahami norma agama yang berlaku namun mereka
juga seharusnya tidak hanya memahami tapi mereka juga perlu untuk melaksanakan
norma-norma agama yang berlaku.Hanya dengan landasan agama mereka tidak hanya
sekedar hidup tapi mereka juga harus mempertanggungjawabkan setiap perbuatan
kepada Allah SWT.Kedua adalah peran orang tua,orang tua harus cerdik mendidik
anaknya agar mereka tidak terjerumus pada kenakalan remaja saat ini.Jika
komunikasi antara orang tua dan anak baik maka tidak akan terjaadi kenakalan
remaja dan orang tua juga seharusnya memberi contoh bersikap
jujur,displin,tanggung jawab,sopan kepada anak-anaknya.Orang tuajuga harus
memberi motivasi.Peran ketiga adalah sekolah,guru harus memberikan contoh
perbuatan yang baik dan menginformasikan kepada siswanya tentang bahayanya
kenakalan remaja serta akibatnya.Salah satu penanggulangan yang paling efektif
untuk menanggulangi remaja untuk melakukan kenakalan remaja adalah sekolah
memberikan jam pelajaran hingga sore.Terakhir adalah pengembangan
kreativitas, sangat penting untuk menyalurkan bakat terpendam yang terkadang
remaja sendiri kurang tahu memanfaatkannya. Bakat ini perlu digali dan
dikembangkan baik di sekolah atau dalam organisasi remaja. Dengan kreativitas
dan karya nyata akan mempertebal rasa percaya diri bagi para remaja.