Jumat, 08 Maret 2013


Kenakalan Remaja
Di zaman modern saat ini para remaja sudah sangat berbeda dengan remaja zaman dahulu.Perbedaan ini dapat dilihat terutama dari pergaulan para remaja,sekarang ini remaja laki-laki maupun perempuan pada malam hari sangat banyak yang berkeliaran di luar rumah padahal seharusnya mereka di rumah untuk belajar tetapi mereka malah melakukan hal yang tidak bermanfaat dan lebih ironinya orang tua mereka memperbolehkan anaknya untuk melakukan hal tersebut.Tetapi pada zaman dahulu para remaja tidak diperbolehkan untuk pergi pada malam hari dan umumnya orangtua mereka juga lebih menyuruh anaknya untuk berada di dalam rumah.
Faktor yang menyebabkan remaja melakukan kenakalan remaja adalah masalah broken home, krisis kewibawaan orang tua dan guru, hubungan yang tidak komunikatif dalam keluarga, kurangnya sosial kontrol orang tua.
Contoh kenakalan remaja pada saat ini yaitu seksual,penggunaan narkoba,bolos sekolah,merokok,tawuran,corat-coret tembok,balapan liar,dll.Contoh tersebut adalah hanya beberapa contoh kenakalan remaja yang terjadi saat ini dan masih sangat benyak kasus lainnya.Pada umumnya remaja pada awalnya tidak mengerti apa arti dan akibat contoh kasus kenakalan remaja tersebut.Maka dari itu mereka mencoba untuk melakukan hal itu.Seperti kasus sekual mereka melukakan itu karena kurangnya pengetahuan reproduksi dan seksual yang benar, membuat banyak remaja sudah aktif melakukan hubungan seksual pranikah. Bahkan, 60 persen Diantaranya Dilakukan Di rumah sendiri.Berdasarkan hasil Survei Komnas Perlindungan Anak Di 33 provinsi tahun 2008 tentang remaja remaja SMP tidak perawan 62,7 persen dan remaja yang pernah aborsi mencapai 21,2 persen.Bahkan, data PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) tahun 2006 menunjukkan remaja yang mengaku pernah melakukan hubungan seks pranikah adalah remaja usia 13 hingga 18 tahun. 60 persen Diantaranya mengaku tidak menggunakan alat kontrasepsi dan mengaku melakukannya Di rumah sendiri.
Narkoba juga adalah kasus remaja yang sangat sulit untuk dihilangkan.Menurut “Kompas” menyatakan, tercatat, 19 % dari jumlah remaja di Indonesia atau sekitar 14 ribu remaja, diindikasikan menjadi pengguna narkoba.Padahal jika remaja telah menggunakan Narkoba akan menimbulkan efek pemalas dalam melakukan berbagai hal,termasuk belajar.Mereka juga akan sering berbohong dan tidak takut untuk melakukan tindak kriminal,seperti mencuri,hanya untuk demi membeli narkoba.Selain itu mereka juga akan mengalami gangguan kesehatan seperti,hepatitis,HIV/AIDS  y ang sangat membahayakan dan belum ditemukan obatnya hingga saat ini.
Tawuran  di kalangan remaja pada saat ini  sangat sering terjadi terutama para pelajar. dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. Bahkan sering tercatat dalam satu hari terdapat sampai tiga perkelahian di tiga tempat sekaligus.Tawuran ini biasanya sudah sampai menimbulkan korban jiwa. Perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar. Pertama,pelajar dan keluarganya menerima dampak negatif,jika pelaku tawuran mengalami cedera atau bahkan tewas.Kedua rusaknya fasilitas umum,seperti halte dan fasilitas pribadi seperti,toko dan kendaraan.Ketiga terganggunya proses belajar mengajar karena tawuran.Terakhir kurangnya siswa terhadap toleransi.Para pelajar menganggap bahwa tawuran adalah cara yang paling mudah untuk menyelesaikan masalah mereka dan akhirnya mereka memilih apa saja agar tujuannya cepat tercapai.
Penanggulangan kenakalan remaja yang pertama adalah peran agama,remaja diharuskan untuk memahami norma agama yang berlaku namun mereka juga seharusnya tidak hanya memahami tapi mereka juga perlu untuk melaksanakan norma-norma agama yang berlaku.Hanya dengan landasan agama mereka tidak hanya sekedar hidup tapi mereka juga harus mempertanggungjawabkan setiap perbuatan kepada Allah SWT.Kedua adalah peran orang tua,orang tua harus cerdik mendidik anaknya agar mereka tidak terjerumus pada kenakalan remaja saat ini.Jika komunikasi antara orang tua dan anak baik maka tidak akan terjaadi kenakalan remaja dan orang tua juga seharusnya memberi contoh bersikap jujur,displin,tanggung jawab,sopan kepada anak-anaknya.Orang tuajuga harus memberi motivasi.Peran ketiga adalah sekolah,guru harus memberikan contoh perbuatan yang baik dan menginformasikan kepada siswanya tentang bahayanya kenakalan remaja serta akibatnya.Salah satu penanggulangan yang paling efektif untuk menanggulangi remaja untuk melakukan kenakalan remaja adalah sekolah memberikan jam pelajaran hingga sore.Terakhir adalah pengembangan kreativitas, sangat penting untuk menyalurkan bakat terpendam yang terkadang remaja sendiri kurang tahu memanfaatkannya. Bakat ini perlu digali dan dikembangkan baik di sekolah atau dalam organisasi remaja. Dengan kreativitas dan karya nyata akan mempertebal rasa percaya diri bagi para remaja.


Kamis, 07 Maret 2013


Kenakalan Remaja
Di zaman modern saat ini para remaja sudah sangat berbeda dengan remaja zaman dahulu.Perbedaan ini dapat dilihat terutama dari pergaulan para remaja,sekarang ini remaja laki-laki maupun perempuan pada malam hari sangat banyak yang berkeliaran di luar rumah padahal seharusnya mereka di rumah untuk belajar tetapi mereka malah melakukan hal yang tidak bermanfaat dan lebih ironinya orang tua mereka memperbolehkan anaknya untuk melakukan hal tersebut.Tetapi pada zaman dahulu para remaja tidak diperbolehkan untuk pergi pada malam hari dan umumnya orangtua mereka juga lebih menyuruh anaknya untuk berada di dalam rumah.
Faktor yang menyebabkan remaja melakukan kenakalan remaja adalah masalah broken home, krisis kewibawaan orang tua dan guru, hubungan yang tidak komunikatif dalam keluarga, kurangnya sosial kontrol orang tua.
Contoh kenakalan remaja pada saat ini yaitu seksual,penggunaan narkoba,bolos sekolah,merokok,tawuran,corat-coret tembok,balapan liar,dll.Contoh tersebut adalah hanya beberapa contoh kenakalan remaja yang terjadi saat ini dan masih sangat benyak kasus lainnya.Pada umumnya remaja pada awalnya tidak mengerti apa arti dan akibat contoh kasus kenakalan remaja tersebut.Maka dari itu mereka mencoba untuk melakukan hal itu.Seperti kasus sekual mereka melukakan itu karena kurangnya pengetahuan reproduksi dan seksual yang benar, membuat banyak remaja sudah aktif melakukan hubungan seksual pranikah. Bahkan, 60 persen Diantaranya Dilakukan Di rumah sendiri.Berdasarkan hasil Survei Komnas Perlindungan Anak Di 33 provinsi tahun 2008 tentang remaja remaja SMP tidak perawan 62,7 persen dan remaja yang pernah aborsi mencapai 21,2 persen.Bahkan, data PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) tahun 2006 menunjukkan remaja yang mengaku pernah melakukan hubungan seks pranikah adalah remaja usia 13 hingga 18 tahun. 60 persen Diantaranya mengaku tidak menggunakan alat kontrasepsi dan mengaku melakukannya Di rumah sendiri.
Narkoba juga adalah kasus remaja yang sangat sulit untuk dihilangkan.Menurut “Kompas” menyatakan, tercatat, 19 % dari jumlah remaja di Indonesia atau sekitar 14 ribu remaja, diindikasikan menjadi pengguna narkoba.Padahal jika remaja telah menggunakan Narkoba akan menimbulkan efek pemalas dalam melakukan berbagai hal,termasuk belajar.Mereka juga akan sering berbohong dan tidak takut untuk melakukan tindak kriminal,seperti mencuri,hanya untuk demi membeli narkoba.Selain itu mereka juga akan mengalami gangguan kesehatan seperti,hepatitis,HIV/AIDS  y ang sangat membahayakan dan belum ditemukan obatnya hingga saat ini.
Tawuran  di kalangan remaja pada saat ini  sangat sering terjadi terutama para pelajar. dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. Bahkan sering tercatat dalam satu hari terdapat sampai tiga perkelahian di tiga tempat sekaligus.Tawuran ini biasanya sudah sampai menimbulkan korban jiwa. Perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar. Pertama,pelajar dan keluarganya menerima dampak negatif,jika pelaku tawuran mengalami cedera atau bahkan tewas.Kedua rusaknya fasilitas umum,seperti halte dan fasilitas pribadi seperti,toko dan kendaraan.Ketiga terganggunya proses belajar mengajar karena tawuran.Terakhir kurangnya siswa terhadap toleransi.Para pelajar menganggap bahwa tawuran adalah cara yang paling mudah untuk menyelesaikan masalah mereka dan akhirnya mereka memilih apa saja agar tujuannya cepat tercapai.
Penanggulangan kenakalan remaja yang pertama adalah peran agama,remaja diharuskan untuk memahami norma agama yang berlaku namun mereka juga seharusnya tidak hanya memahami tapi mereka juga perlu untuk melaksanakan norma-norma agama yang berlaku.Hanya dengan landasan agama mereka tidak hanya sekedar hidup tapi mereka juga harus mempertanggungjawabkan setiap perbuatan kepada Allah SWT.Kedua adalah peran orang tua,orang tua harus cerdik mendidik anaknya agar mereka tidak terjerumus pada kenakalan remaja saat ini.Jika komunikasi antara orang tua dan anak baik maka tidak akan terjaadi kenakalan remaja dan orang tua juga seharusnya memberi contoh bersikap jujur,displin,tanggung jawab,sopan kepada anak-anaknya.Orang tuajuga harus memberi motivasi.Peran ketiga adalah sekolah,guru harus memberikan contoh perbuatan yang baik dan menginformasikan kepada siswanya tentang bahayanya kenakalan remaja serta akibatnya.Salah satu penanggulangan yang paling efektif untuk menanggulangi remaja untuk melakukan kenakalan remaja adalah sekolah memberikan jam pelajaran hingga sore.Terakhir adalah pengembangan kreativitas, sangat penting untuk menyalurkan bakat terpendam yang terkadang remaja sendiri kurang tahu memanfaatkannya. Bakat ini perlu digali dan dikembangkan baik di sekolah atau dalam organisasi remaja. Dengan kreativitas dan karya nyata akan mempertebal rasa percaya diri bagi para remaja.